Tuesday, December 30, 2014

Stratifikasi Sosial

1. Apa yang dimaksud dengan Stratifikasi Sosial?
Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial secara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang sifatnya umum pada setiap masyarakat.
2. Ada berapa bentuk dari Stratifikasi Sosial dalam masyarakat?
Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial
Dalam masyarakat terdapat berbagai bentuk stratifikasi sosial. Bentuk itu akan dipengaruhi oleh kriteria atau faktor apa yang dijadikan dasar. Berikut ini saya akan menjelaskan Stratifikasi Sosial berdasarkan Kriteria Ekonomi.

Menurut Max Webber, stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi membagi masyarakat ke dalam kelas-kelas yang didasarkan pada pemilikan tanah dan benda-benda. Kelas kelas tersebut adalah kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class).
Menurut saya yang dimaksud dengan kedalam kelas atas(upper class)yaitu, tingkatan sosial tertinggi biasanya identik dengan kemewahan, banyak usaha sukses, berbelanja barang-barang mahal, sering bepergian ke luar negeri dan tidak ada permasalahan dengan namanya uang.Masyarakat yang termasuk golongan ini juga mendapat penghormatan atau dihormati oleh golongan di bawahnya karena beberapa keunggulan yang dimilikinya misalnya kedudukan sosial maupun kekayaannya. Contoh masyarakat golongan menengah atas seperti pengusaha, direktur, manajer, presiden, pejabat daerah, dan lain-lain.

Yang kedua kelas menengah(middle class)yaitu, tingkatan sosial bisa dikatakan berada diantara golongan menengah atas dan golongan menengah bawah. Tidak terlalu miskin dan juga tidak terlalu kaya sehingga bisa disebut sebagai golongan “sedang-sedang saja”.Adapun pengertian kelas menengah bisa dijelaskan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan relatif dan pendekatan absolut.Contoh masyarakat golongan menengah seperti,karyawan,pns,dll.

Golongan menengah bawah merupakan kebalikan dari golongan menengah atas. Masyarakat yang termasuk golongan ini memiliki tingkatan sosial terendah. Kehidupan mereka selalu identik dengan kemiskinan, banyak hutang, tinggal di lingkungan kumuh, pekerjaan tak menentu, pendapatan tak sebanding dengan pengeluaran, putus sekolah, dan perkonomian yang sulit. Contoh masyarakat golongan menegah bawah seperti pengemis, pengangguran,dll






0 komentar:

Post a Comment