1. Apa yang dimaksud dengan Stratifikasi Sosial?
Stratifikasi sosial atau pelapisan
sosial secara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota
masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang
sifatnya umum pada setiap masyarakat.
2. Ada berapa bentuk dari Stratifikasi
Sosial dalam masyarakat?
Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial
Dalam masyarakat terdapat berbagai bentuk stratifikasi sosial. Bentuk itu akan dipengaruhi oleh kriteria atau faktor apa yang dijadikan dasar. Berikut ini saya akan menjelaskan Stratifikasi Sosial berdasarkan Kriteria Ekonomi.
Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial
Dalam masyarakat terdapat berbagai bentuk stratifikasi sosial. Bentuk itu akan dipengaruhi oleh kriteria atau faktor apa yang dijadikan dasar. Berikut ini saya akan menjelaskan Stratifikasi Sosial berdasarkan Kriteria Ekonomi.
Menurut Max Webber, stratifikasi
sosial berdasarkan kriteria ekonomi membagi masyarakat ke dalam kelas-kelas
yang didasarkan pada pemilikan tanah dan benda-benda. Kelas kelas tersebut
adalah kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah
(lower class).
Menurut saya yang dimaksud dengan
kedalam kelas atas(upper class)yaitu, tingkatan sosial tertinggi biasanya
identik dengan kemewahan, banyak usaha sukses, berbelanja barang-barang mahal,
sering bepergian ke luar negeri dan tidak ada permasalahan dengan namanya uang.Masyarakat
yang termasuk golongan ini juga mendapat penghormatan atau dihormati oleh
golongan di bawahnya karena beberapa keunggulan yang dimilikinya misalnya
kedudukan sosial maupun kekayaannya. Contoh masyarakat golongan menengah atas
seperti pengusaha, direktur, manajer, presiden, pejabat daerah, dan lain-lain.
Yang kedua kelas menengah(middle
class)yaitu, tingkatan sosial bisa dikatakan berada diantara golongan menengah
atas dan golongan menengah bawah. Tidak terlalu miskin dan juga tidak terlalu
kaya sehingga bisa disebut sebagai golongan “sedang-sedang saja”.Adapun
pengertian kelas menengah bisa dijelaskan melalui dua pendekatan yaitu
pendekatan relatif dan pendekatan absolut.Contoh masyarakat golongan menengah
seperti,karyawan,pns,dll.
Golongan menengah bawah merupakan
kebalikan dari golongan menengah atas. Masyarakat yang termasuk golongan ini
memiliki tingkatan sosial terendah. Kehidupan mereka selalu identik dengan
kemiskinan, banyak hutang, tinggal di lingkungan kumuh, pekerjaan tak menentu,
pendapatan tak sebanding dengan pengeluaran, putus sekolah, dan perkonomian
yang sulit. Contoh masyarakat golongan menegah bawah seperti pengemis, pengangguran,dll
Stratifikasi Sosial